AboutNewsroom.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi kawasan Puncak, Bogor, pada Kamis (27/3/2025) pagi untuk meninjau kondisi lalu lintas menjelang arus mudik Lebaran.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti kemacetan parah yang kerap terjadi di jalur tersebut, terutama akibat angkutan kota (angkot) yang ngetem di beberapa titik strategis.
“Biasanya, jalur Puncak mengalami kemacetan luar biasa saat arus mudik. Apa sih penyebabnya? Penyebabnya adalah angkutan kota yang ngetem di Pasar Cipanas, Cianjur, dan beberapa titik di Kabupaten Bogor,” ujar Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di media sosial dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Kamis.
Sebagai solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas, pemerintah daerah berencana untuk meliburkan operasional angkot selama Hari Raya Idul Fitri dan seminggu setelahnya.
Dengan kebijakan ini, diharapkan jalur Puncak lebih lancar dan nyaman bagi pemudik.
“Hari ini kami akan bertemu dengan para sopir angkot. Rencananya, mereka akan diliburkan selama Hari Raya Idul Fitri dan seminggu setelahnya, sehingga jalurnya menjadi kosong dan kemacetan bisa berkurang,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan bagi para sopir angkot yang akan diliburkan, pemerintah akan memberikan bekal agar mereka tetap dapat menikmati liburan bersama keluarga tanpa harus khawatir kehilangan pendapatan.
“Selama libur, para sopir angkot bisa menikmati liburan bersama keluarga dengan ada bekal bagi mereka,” kata Dedi tanpa menyebut besaran kompensasi tersebut.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga telah memberikan kompensasi kepada tukang becak dan kusir andong di wilayah jalur mudik agar mereka tidak beroperasi selama mudik dan balik lebaran.
Kompensasi yang diberikan sebesar Rp 3 juta dan disalurkan dua kali, yakni Rp 1,5 juta selama arus mudik dan sisanya seminggu setelah lebaran. (***)
Leave a Reply