Aura Farming Pacu Jalur Kuansing Kian Mendunia, Gubernur Riau Angkat Rayyan Jadi Duta Pariwisata

AboutNewsroom.com – Gubernur Riau Abdul Wahid mengangkat Rayyan Arkan Dikha (11), anak penari Pacu Jalur Kuantan Singingi (Kuansing) yang viral di media sosial, menjadi duta pariwisata.

Dilansir dari Kompas.com, pengangkatan Rayyan sebagai duta pariwisata Riau dilakukan usai apel di halaman kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Selasa (8/7/2025).

Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan karena Rayyan telah mempromosikan Pacu Jalur ke dunia.

“Dikha telah berjasa memperkenalkan tradisi dan budaya Riau, bukan hanya di Indonesia, tetapi sampai ke dunia,” kata Wahid saat diwawancarai Kompas.com, Selasa.

Menurutnya, ini adalah momen untuk mempromosikan budaya Melayu Riau kepada dunia.

Lewat “aura farming” Pacu Jalur, tradisi ini dapat dikenal luas hingga ke mancanegara.

“Jadi, beliau (Rayyan) berjasa besar dalam mempromosikan budaya Riau, salah satunya Pacu Jalur Kuantan Singingi. Sebelumnya orang hanya sebagian mengenal budaya kita, tetapi sekarang dunia sudah tahu. Sebagai bentuk apresiasi kepada beliau, saya angkat jadi duta pariwisata Riau,” kata Wahid.

Selain Rayyan, tambah dia, anak penari Pacu Jalur atau Togak Luan dan Tukang Onjai, anak yang berada di belakang sampan, juga akan diberikan apresiasi pada saat event Pacu Jalur 20-24 Agustus 2025 nanti.

Selain itu, Wahid juga memberikan bantuan pendidikan kepada Rayyan berupa biaya sebesar Rp 20 juta. Kemudian, Gubernur Riau dan jajaran melakukan tarian Pacu Jalur bersama Rayyan.

Sebagaimana diketahui, tradisi Pacu Jalur Kuansing, Riau, kini dikenal dunia. Ini berkat tarian unik anak yang berada di ujung sampan saat Pacu Jalur. Warga dari berbagai belahan dunia ikut memparodikan gerakan menari yang dikenal dengan istilah “aura farming” dan tren di media sosial, terutama di TikTok.

Dalam video yang viral, anak yang menari di ujung sampan disebut Togak Luan. Gerakan tangannya seperti menepuk-nepuk udara dan diselingi dengan gerakan tangan menggulung.

Selain itu, kedua tangan bergantian mengayun depan dan belakang, seirama dengan puluhan pria yang mendayung jalur.

(***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *